Dari beberapa refrensi internet menjelaskan, bahwa removable drive (Flashdisk, CD, dsb) sebagai salah satu media sumber penularan virus-virus komputer terpopuler di Indonesia. Sementara Flashdisk atau CD merupakan media yang paling praktis untuk menyimpan file (gambar, dokumen atau data) dari atau ke komputer desktop atau server.
Cara penularan virus, ketika USB-Flashdisk dicolokkan ke port USB atau piringan CD dimasukkan ke dalam disk drive. Konfigurasi windows secara otomatis akan menjalankan file autorun.inf yang ada di Flashdisk atau CD. Biasanya pada file autorun disisipkan perintah untuk menjalankan file virus.
Logikanya, kalau file autorun dihapus (delete), maka selesai masalah virus masuk lewat Flashdisk atau CD. Ooo tunggu dulu. Kata empunya cerita di internet, untuk sementara ya benar. Tetapi sang pembuat virus tidak semudah itu untuk terkecoh. Karena pada saat autorun, selain menyebarkan virus ke komputer, file autorun juga menggandakan diri ke dalam Flashdisk.
Solusi menghapus file autorun selain kurang efektif mencegah virus masuk, juga "kurang kerjaan" namanya jika menghapus file autorun setiap Flashdisk/CD, apalagi milik orang lain. Di sisi lain, tidak mungkin orang per orang dikontrol mencolokkan Flashdisk ke komputer, dan juga tidak mungkin setiap komputer diperhatikan agar orang lain yang mencolokkan Flashdisk bebas virus. Kalau tetap "ngotot kurang kerjaan", waaah bisa-bisa dianggap penghambat operator memasukkan (browse) file gambar untuk mencetak KTP.
Lalu, apa solusi yang efektif untuk mencegah virus masuk lewat Flashdisk atau CD.
Pertama dan ini urusan wajib, menginstal antivirus dan aktif (kalau memungkin setiap hari) mengunduh (download) untuk memutakhirkan (update) file antivirus baik langsung ke dan dari internet atau terlebih dulu diunduh file-nya dari internet.
Kedua, mengubah konfigurasi windows agar tidak otomatis menjalankan file autorun.
Tahapan mengubah konfigurasi windows (maaf gambar tahapan sengaja tidak ditampilkan, agar tidak "lelet" tampilan web ini) sebagai berikut :
1. Klik Star dan klik Run... Pada kotak open ketik gpedit.msc dan Enter atau klik OK.
2. Jika sukses akan tampil jendela Group Policy. Klik tanda plus Administrative Templates, dan klik System. Jika menggunakan Windows 2000Prof pada sebelah kanan terlihat kolom Policy berjudul Disable Autoplay dan kolom setting statusnya Enable. Sedangkan Windows XP terlihat kolom Policy berjudul Turn off Autoplay dan kolom setting statusnya Enable
3. Kemudian klik dua kali pada Disable Autoplay atau Turn off Autoplay untuk menampilkan jendela Properties. Selanjutnya klik Disable, Applay dan OK.
Selamat mencoba, mudah-mudahan berhasil.
4 komentar:
Setelah dicoba ternyata file gpedit.msc nya gak bisa waktu di run pak.. sekedar info untuk yang pake win xp home edition gak bisa pak.. Atau jangan-jangan file extention nya MSi gak pak.. hehe..
Ok bang...
Thanks atas infonya.
Buat Hasan di Kota Dumai.
Sebelum menulis info artikel in. Saya telah mengujicobanya pada PC (Windows 2000), Laptop (Windows XP), serta Server (Windows Server2003). Ketiga ujicoba tersebut sukses buka jendela Group Policy.
Ujicoba keempat, pada PC Windows XP yang sehari dipakai teman sekantor, hasilnya tidak sukses.
Setelah dicari faktor penyebabnya, ternyata file gpedit.msc tidak ada (biasanya) di dalam folder system32.
Berdasarkan ujicoba di atas, disarankan untuk mencari (search...) file gpedit.msc atau melakukan ujicoba pada komputer lain.
Selamat mencoba lagi dan semoga sukses.
Menanggapi...trik mematikan Autoplay pada windows XP
Tidak semua versi Windows XP yg memiliki fasilitas Gpedit.msc, terutama windows XP Home Edition. Fasilitas ini hanya terdapat pada windows XP versi Pro Edition.
Ricky Hendra - Kota Dumai
Posting Komentar
Mau komentar? Silahkan tuliskan Nama dan asal Kab/KotaMaaf, komentar bernada spam akan dihapus!